Lencanatidak terkunci yang menunjukkan sepatu bot astronot mendarat di bulan. Kedua tari tradisional ini dipentaskan secara rutin sebagai hiburan bagi wisatawan . Tari pendet adalah tarian tradisional kreasi yang popuper pada era 1970 an hingga 1980 an. Berikut jawaban yang paling benar dari pertanyaan: Ini makna di balik dua tari yang berasal dari bali itu.
Denpasar - Bali dikenal menyimpan segudang budaya dan tradisi yang masih sangat kental. Seni tari merupakan salah satu budaya yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat dari tarian sakral yang disucikan hingga tari hiburan yang menjadi pertunjukan untuk wisatawan domestik maupun dari laman dalam Konvensi Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda WBTB yang diselenggarakan pada 29 November-4 Desember 2015, UNESCO mengakui tiga genre tarian tradisional Bali, Indonesia, sebagai Warisan Budaya Tak Benda, yaitu Tari Wali, Tari Bebali, dan Tari Balih-Balihan. Berikut Tari WaliPotret tari baris tombak. Foto Tangkapan layar Youtube/losan channelTari Wali atau bisa disebut juga sebagai tari Sakral. Dilansir dari laman Tari Wali merupakan tarian yang muncul sejak abad 8 - 14 Wali dipentaskan saat adanya upacara keagamaan umat Hindu di Bali. Tari Wali dipertunjukkan di halaman utama pura Utama Mandala. Sehingga, tarian ini tidak bisa sembarang dilakukan dan dipertunjukkan. Contoh Tari Wali, yaituTari BarisTari Baris berasal dari kata Bebaris yang berarti prajurit. Sehingga, Tari Baris diperani oleh laki-laki, ditarikan dengan gerakan yang terlihat RejangTari Rejang adalah tarian yang diperankan oleh wanita secara berkelompok, gerakannya berbentuk sederhana dan gemulai. Terdapat berbagai jenis Tari Rejang yang memiliki arti dan maknanya Sanghyang DedariTari Sanghyang Dedari merupakan tarian yang bertujuan untuk memohon keselamatan masyarakat Tari BebaliTari topeng sidakarya. Foto Dinas Kebudayaan Provinsi BaliTari Bebali adalah tari semi sakral. Dilansir dari laman Tari Bebali muncul sejak abad ke-14 hingga 19 Bebali dipertunjukkan di halaman tengah pura Madya Mandala. Tari Bebali biasanya dibalut dengan hiburan yang masih memiliki sisi sakral dan makna tersendiri. Contoh Tari Bebali, yaituTari Topeng SidakaryaTari Topeng Sidakarya merupakan tari yang bertujuan untuk memohon kelancaran dalam setiap upacara yang dilaksanakan di Wayang WongTari Wayang Wong merupakan salah satu drama yang menampilkan pertunjukan Epos Ramayana. Penari akan memakai kostum dan topeng yang sesuai dengan karakter tokoh GambuhTari Gambuh adalah drama tari yang berumur sudah sangat tua. Tari Gambuh terdiri dari seni suara, seni drama, seni tari, seni rupa, dan seni Tari Balih-balihanA Balinese woman C performs a traditional dance of Joget Bumbung during the 35th Bali Art Festival in Denpasar on Indonesia's resort island of Bali on July 4, 2013. The Joged Bumbung Dance is one of the few exclusively secular dances of Bali, in which the brightly-dressed dancer invites men from the crowd to dance with her in a pretence of seduction. AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Photo credit should read SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images Foto Sonny Tumbelaka/AFP/Getty ImagesTari Balih-balihan adalah tari hiburan. Dilansir dari laman Tari Balih-Balihan muncul sejak abad ke-19 hingga saat ini masih dikembangkan lebih Bebali dipertunjukkan di luar pura. Tari Balih-balihan dikemas secara menarik sebagai daya tarik penonton. Contoh Tari Balih-balihan, yaituKecakTari Kecak merupakan tari yang diperankan oleh banyak orang. Tari Kecak biasanya mempertunjukkan cerita Ramayana. Para penari akan duduk melingkar dengan menyerukan kata "cak" yang menimbulkan irama yang Janger diperankan oleh wanita secara berpasang-pasangan. Para penarinya juga bernyanyi mengiringi gerakan tarinya. Ada juga penari laki-laki yang akan muncul di pertengahan Joged merupakan tari pergaulan muda mudi yang diiringi oleh gamelan yang terbuat dari bumbung bambu. Ada beberapa jenis tarian joged yang dikenal di Bali yang memiliki gerakan dan gamelan pengiring ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Tari Kecak Uluwatu Bali yang Sarat dengan Filosofi Mistis" [GambasVideo 20detik] nor/irb Berikutini macam-macam tari tradisional Indonesia yang populer di 34 Provinsi: 1. Tari Tradisional Papua. Tari tradisional daerah dari provinsi paling timur Indonesia ini salah satunya bernama Tari Yosim Pancar atau Yospan. Tari ini biasanya ditemukan di daerah Biak dan Yapen-Waropen. Tarian daerah Bali adalah budaya warisan leluhur yang mempunyai keuikan dan keindahan yang menawan. Selain memiliki berbagai panorama alam dengan segala keindahannya, Bali juga memiliki berbagai macam tarian khas. Bermacam tarian khas Bali mampu membuat siapapun yang menyaksikan terhipnotis dengan keindahan gerakannya. Supaya tidak penasaran, berikut adalah daftar tari yang berasal dari bali dan ap. Tari Kecak Tari Kecak pertama kali diciptakan oleh seniman dari Jerman yang bernama Walter Spies dan Wayan Limbak tahun 1930. Para penari tarian tersebut biasanya akan duduk secara melingkar serta menyerukan suara “cak” dan mengangkat kedua tangan. Tari Kecak menggambarkan tentara kera yang menopang Rama yang bertarung dengan Rahwana. Terdapat juga penari yang memainkan para tokoh Ramayana. Meskipun hanya menyerukan suara “cak-cak” , namun dibunyikan dengan ketukan berbeda-beda. Hanya ada beberapa penari yang bersuara “cak-cak”, tetapi seolah-olah terdengar ada ribuan orang bersuara. Tarian daerah Bali tersebut sederhana dengan suasana mistis. Tari Margapati Nama tarian ini berasal dari kosa kata Marga dengan arti jalan, dan kosa kata pati dengan arti kematian. Sehingga, jika disatukan memiliki makna sebagai jalan menuju kematian. Tarian daerah Bali tersebut pertama kali muncul pada tahun 1942. Pencipta Tari Margapati adalah seorang laki-laki bernama Nyoman Kaler. Kisah yang digambarkan dari tarian tersebut yakni seorang wanita dengan kekeliruan dalam perjalanan hidupnya. Meskipun penarinya rata-rata seorang perempuan, namun gerakan laki-laki banyak dihadirkan pula. Gerakan tarinya seolah-olah sedang mengintai dan akan menerkam mangsa. Tari Panji Semirang Tari Panji Semirang disebut-sebut sebagai tarian pertunjukan yang indah dan pendemonstrasiannya diluar pura. Sama dengan Margapati, Tarian daerah Bali ini diciptakan oleh seorang seniman dengan nama Nyoman Kaler. Penari umumnya adalah perempuan yang berperan menjadi pria. Cerita yang dibawakan oleh para penari yakni seorang putri Galuh Candrakirana yang menyamar menjadi pria dengan panggilan Panji Semirang yang sedang mengembara. Pengembaraan yang selanjutnya dilakukan oleh putri setelah kehilangan suaminya. Para penari dengan mata yang terbuka lebar seperti sedang marah dan galak, namun tetap dibumbui dengan senyuman. Pada beberapa gerakan juga terjadi pergantian mimik. Tarian Daerah Aceh Tari Daerah DKI Jakarta Tarian Madura Tari Pendet Awalnya, tarian daerah Bali yang satu ini menjadi tari pemujaan yang dipertunjukkan di pura-pura. Tari Pendet merupakan wujud dari penyambutan dari turunnya dewa yang menuju ke dunia. Seiring perkembangan zaman, pertunjukan tersebut diubah sebagai tarian untuk selamat datang. Tahun 1950-an, seniman bernama I Wayan Rindi membuat versi moder dari tarian tersebut. Supaya Tari Pendet tetap lestari dari generasi kini ke generasi seterusnya, I Wayan Rindi membuat koreografi Tari Pendet tersebut secara spesifikasi pembukaan acara Asean Games di Kota Jakarta. I Wayan Rindi memang dikenal sebagai pecinta budaya Bali dan mengabdikan hidupnya untuk mengamati berbagai tarian khas Bali. Tari Barong Indonesia telah memiliki Tari Barong yang sudah diwariskan sebelum adanya agama Hindu. Cerita yang terkandung dalam tarian tersebut adalah perseteruan kebajikan dengan disimbolkan sebagai barong. Sedangkan, ada juga sosok rangda yang menggambarkan sebuah kejahatan. Tari Barong umumnya dimainkan oleh dua orang pria, yang satu bermain sebagai kepala dan satunya lagi ekor. Badan barong dihiasi oleh ukiran dan potongan kaca khas Bali. Bahan pembuatan yang digunakan adalah kulit. Bulu barong yang digunakan pada tarian daerah Bali menggunakan serat ijuk, namun ada juga yang menggunakan bulu dari burung gagak. Musik pengiring tarian tersebut berasal dari Gamelan Babarongan, Gamelan Batel, dan Gamelan Gong Kebyar. Tari Baris Para penari Tari Baris melakukan gerakan dengan posisi secara baris-berbaris. Tarian tersebut diciptakan pada saat pertengahan abad 16. Dulunya tarian tersebut dijadikan sebagai wujud ritual, namun sekarang ini hanya digunakan untuk sarana hiburan. Gerakan yang dimainkan oleh para penari seolah-olah pahlawan yang sedang berperang. Tarian daerah Bali ini mengisahkan keberanian yang dimiliki oleh ksatria Bali yang rela bertarung untuk membela Raja. Para penari adalah laki-laki paling sedikit berjumlah 8 orang dan paling banyak berjumlah 40 orang. Kostum perlengkapan yang digunakan oleh para penari seperti celana panjang, pakian beludru, awir, lamak, badog, dan lain-lain. Namun, kostum yang digunakan juga bisa berbeda-beda tergantung dengan tiap daerah di Bali. Tari Puspanjali Puspanjali merupakan sebuah tarian yang berasal dari Bali yang dijadikan sebagai wujud dari penyambutan. Kata “Puspanjali” memiliki arti menghormati bagaikan bunga, yang bermakna menghormati tamu bagaikan sekuntum bunga. Tari Puspanjali diperankan oleh 5 hingga 7 orang sekelompok wanita. Seorang penata tabuh pengiring tari khas Bali dengan nama I Nyoman Windha dan seorang penata dengan nama Swasthi Wijaya menciptakan tarian tersebut tahun 1989. Tari Puspanjali terinspirasi oleh berbagai tarian yang dipertunjukkan di upacara Rejang. Tari Legong Ketika zaman kerajaan, tarian daerah Bali ini hanya dipertunjukkan di area keraton. Nama tarian tersebut berasal dari kosa kata “leg” yang artinya luwes, dan kosa kata “gong” yang kesimpulannya sebagai alat musik gamelan. Dengan demikian, Tari Legong memiliki gerakan yang tergolong lemah gemulai dan diiringi gamelan Semar Pegulingan. Para penari juga menggunakan kipas saat memainkannya. Terdapat beberapa jenis Tarian Legong di Bali yang berkembang mengikuti kemajuan zaman. Misalnya saja seperti Legong Kuntul, Legong Sudarsana, Legong Smaradahana, Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Lasem atau Legong Keraton. Tari Trunajaya Nama Tari Trunajaya bermula dari kosa kata Teruna. Tarian daerah Bali tersebut mengisahkan seorang pria idaman yang mampu mengikat para kaum wanita. Gerakan tarian Nampak seperti kuda-kuda karena tegas dan ada jarak antar kaki. Dulunya tarian ini hanya dimainkan oleh pria, namun sekarang ini juga dibawakan oleh perempuan. Pada saat memainkan Tari Trunajaya, mata para penari selalu membelalak dengan gerakan yang tegas. Hal tersebut memang memiliki kesan yang menyeramkan, tapi bermaksud untuk mempelihatkan kejantanan seorang pria. Musik yang mengiringi tarian ini berasal dari alat musik yang bernama gamelan Gong Kebyar. Tari Cendrawasih Pencipta Tari Cendrawasih khas Bali adalah seseorang dengan nama I Gde Manik sekitar tahun 1920. Tarian tersebut pertama kali dipertunjukkan di Kecamatan Sawah, Kabupaten Buleleng. Meskipun gerakan tarian sudah banyak diaransemen, namun tetap populer hingga saat ini. Aransemen gerakan dilakukan oleh seorang koreografi yang bernama Swasthi Wijaya Bandem. Tari Topeng Tarian daerah Bali yang satu ini populer dengan sendratari yang bermuatan tentang pengetahuan lokal. Tari Topeng menggambarkan garis keturunan dan sejarah kerajaan yang dimainkan dengan adegan seperti kehidupan sehari-hari. Kostum yang digunakan para penari dilengkapi dengan topeng yang disesuaikan berdasarkan tokoh tertentu. Alat musik yang digunakan yakni gamelan Bali yang merupakan gabungan dari berbagai alat musik tradisional. Baca juga kumpulan materi menarik lainnya di Jurnal Indonesia. TarianBerikut Yang Tidak Berasal Dari Provinsi Bali Adalah Tari Written By Martin Thicale1983 Friday, February 18, 2022 Add Comment Edit Saat berencana berlibur ke Bali, banyak wadah wisata sani sampai kuliner lezat yang akan menyayangi wisatawan.Setelah sebelumnya kita membahas tentang beberapa tari Bali, seperti tari kecak, barong, legong, dan pendet. Pada kesempatan kali ini, akan menyuguhkan tarian khas Bali lain yang tidak kalah unik dan populer dibanding tarian tradisional lainnya. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi wajah Indonesia bagi para wisatawan mancanegara. Pulau Dewata ini menyimpan beragam kearifan lokal dengan keanekaragaman budaya disetiap sudutnya. Salah satu warisan kebudayaan yang menjadi karakter Bali adalah tarian tradisional. Hal ini bisa dilihat saat kita berkunjung ke Bali. Hampir dipastikan, kita akan disuguhi dengan aneka jenis tarian khas Bali. Tarian ini dibawakan oleh seluruh elemen masyarakat, baik tua, muda, laki-laki serta perempuan. Keelokan tari asli Bali nampak dari gerakan, iringan musik, makna dan filosofi yang dikisahkan, kesakralan, nilai budaya, serta penggunaan kostum dan properti saat menari. Tari Bali merupakan pintu bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk lebih mengenal warisan luhur Pulau Dewata. Oleh sebab itu, diperlukan perlakuan dan kesadaran untuk menjaga eksistensi budaya Indonesia agar tetap lestari di masa mendatang. Misalnya dengan menggelar pementasaan saat upacara budaya dan keagamaan, sebagai sarana hiburan, ajang komunikasi masyarakat, serta mempelajari aneka tarian tradisional khas daerah masing-masing. Seni TariTari TradisionalTari Bali1. Tari Wali / Bali / Sakral2. Tari Bebali / Semi Sakral3. Tari Balihan / HiburanBerbagai Macam Tari Tradisional Bali1. Tari Kecak2. Tari Pendet3. Tari Barong4. Tari Legong5. Tari Trunajaya6. Tari Baris7. Tari Panji Semirang8. Tari Margapati9. Tari Wirayudha10. Tari Condong11. Tari Janger12. Tari Puspanjali13. Tari Topeng Bali14. Tari Baris Tunggal15. Tari Cendrawasih Bali16. Tari Kebyar Duduk17. Tari Durga Mahisasura Mardini18. Tari Cilinaya19. Tari Gopala20. Tari Ciwa Nataraja21. Tari Belibis22. Tari Manukrawa23. Tari Rejang24. Tari Tenun25. Tari Gambuh26. Tari Telek27. Tari Wiranata28. Tari Panyembrama29. Tari Sanghyang30. Tari Kupu-kupu Seni Tari Seni tari merupakan bagian dari kesenian dengan dengan media ungkap gerakan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menyampaikan pengertian seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memilki media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia. Adapula pengertian lain tentang seni tari, misalnya berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa seni tari tari adalah aliran seni berkaitan dengan gerakan badan tangan dan lainnya yang berirama dan umumnya diringi bunyi musik, gamelan, dan lainnya. Substansi dasar dalam tarian adalah gerak. Namun gerak yang dimaksud bukan gerakan realistis atatau keseharian, melainkan gerakan ekspresif. Gerak ekspresif merupakan gerakan indah dan mampu mempengaruhi perasaan melalui ritme tertentu. Gerakan indah tersebut tidak terbatas pada gerakan lembut atau halus, sebab bisa juga gerakan kuat, kasar, keras dan penuh tekanan dapat menghasilkan gerakan yang indah. Setidaknya ada lebih dari 117 tarian daerah yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, seperti tari Bali, yaitu tari barong ket, tari baris, tari legong keraton, tari rejang dan sebagainya. Tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tertentu yang secara turun-temurun di wariskan serta menjadi budaya asli masyarakat setempat. Suatu tarian dapat dikategorikan sebagai tari tradisional jika memiliki ciri seperti berkembang secara turun-temurun, diiringi musik tradisional, serta berkembang di masyarakat umum. Tari tradisional di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis tarian, yaitu tari klasik yang merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, serta diwariskan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Contohnya adalah tari serimpi, tari bedhaya, tari bondan, dan sebagainya. Kemudian tari kerakyatan atau folklasik yang merupakan tarian tradisional yang lagi dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang di masa primtif dan diturunkan secara waris hingga saat ini. Contohnya adalah tari polostomo, erang dan bardin. Sedangkan tari kreasi baru adalah tarian klasik yang digubah dan dikembangkan sesuai zaman dengan mempertahankan nilai yang dimilikinya. Contohnya adalah tari merak dan tari kupu-kupu. Tari Bali Tari asli Bali mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri dibanding tarian daerah lainnya. Biasanya tarian-tarian dari Pulau Dewata memiliki ikatan dengan keagamaan serta unsur-unsur sakral. Tarian asal Bali dapat dikelompokkan dalalam 3 kategori, yaitu tari wali / sakral, tari bebali / semi sakral, dan tari balihan / hiburan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kategori tari Bali tersebut, yaitu 1. Tari Wali / Bali / Sakral Tari sakral Bali adalah sebutan lain untuk tari wali atai tari sanghyang. Tarian yang masuk kelompok ini hanya boleh dipentaskan ketika upacara keagamaan. Biasanya tarian-tarian wali merupakan pelengkap upacara keagamaan. Selain itu, ada pula anggapan jika tari sakral wali adalah hiburan yang ditujukan untuk para leluhur atau dewa-dewi khayangan yang turun ke bumi mercapada. Umumnya kategori tarian Bali ini digelar di area pura dengan perlengkapan dan pakaian adat. Bahkan beberapa diantaranya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang masih suci. Tari tradisional Bali yang masuk kategori tari sakral adalah tari sanghyang dedari, shanghyang jaran, tari rejang, tari baris, dan tari pendet. 2. Tari Bebali / Semi Sakral Tarian ini adalah jenis tari semi sakral yang dapat difungsikan untuk acara adat keagamaan serta tari hiburan. Jika dipentaskan di area pura, biasanya dilakukan di halaman tengah atau madya madala. Kisah yang diangkat dalam tarian ini adalah kalon terkait upacara tersebut. Berikut ini adalah beberapa jenis tarian semi sakral Bali atau tari bebali, yaitu tari topeng sanghyang, sidakarya, panca, pajegan dan tari gambuh. 3. Tari Balihan / Hiburan Kelompok tari ini berfungsi sebagai tarian hiburan masyarakt. Umumnya tari jenis ini dipentaskan di panggung atau gedung serta are terluar pura. Tari balihan selalu mengalami dinamika dan perkembangan oleh senimat tari Bali. Beberapa tarian yang masuk dalam kategori ini antara lain tari janger, kecak, cendrawasih, puspa anjalai, manukrawa dan tarian tradisional modern lain. Berbagai Macam Tari Tradisional Bali Berikut ini adalah daftar lengkap berbagai macam tarian tradisional yang berasal dari Bali, antara lain 1. Tari Kecak Tari kecak adalah tarian Bali yang sangat terkenal. Tarian ini dimainkan oleh puluhan bahkan ratusan penari laki-laki yang membentuk formasi lingkaran. Ciri utama dari tari kecak adalah teriakan kata “cak cak cak” secara serentak oleh para penari dengan gerakan dua tangan keatas. Pixabay Tarian kecak mengisahkan tentang cerita Ramayana, yaitu saat terjadinya pertempuran antara Rama yang dibantu oleh Hanoman untuk melawan Rahwana. Tari ini merupakan ciptaan dari seniman tari bali bernama Wayan Limbak yang bekerjasama dengan seniman lukis Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930-an. 2. Tari Pendet Tari pendet adalah tarian pemujaan yang sering dipentaskan di pura oleh umat Hindu sebagai bagian dari prosesi ibadah untuk menyambut datangnya Dewa dari langit. Jenis tarian Bali ini dimainkan oleh penari wanita dalam jumlah tertentu dengan mengenakan pakaian adat khas Bali. Para penari dilengkapi pula dengan hiasan bunga serta membawa sesajen. Tarian ini juga berkembang menjadi tari penyambutan atau lebih dikenal tari selamat datang bagi tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata. Selain itu, tari pendet juga kerap dipentaskan saat pembukaan acara-acara resmi. 3. Tari Barong Tari yang berasal dari Bali ini dimainkan oleh penari dengan mengenakan kostum barong berwajah seram berhiaskan ornamen khas Bali. Kata barong dalam tarian ini diduga berasal dari kata “bahruang” atau berarti beruang. Meski berasal dari akta beruang, akan tetapi banyak model topeng lain, seperti barong asu, baron blablasan, barong gajah, barong macan dan sebagainya. Oleh beberapa masyarakat, topeng barong terkadang juga menjadi hiasan rumah. Pixabay Tarian barong dilakukan oleh dua orang penari laki-laki. Penari posisi depan adalah pemakai topeng, sedangkan penari yang berda dibelakangnya bertugas untuk menggerakan tubuh dan ekor barong. Nilai, makna dan filosofi yang diangkat dalam tari barong Bali adalah peperangan antara sifat baik dan buruk. Sifat baik diwakili oleh barong, sedangkan sifat jahat diwakili oleh rangda. Tarian ini sangat sakral dan hanya dipentaskan pada upacara ritual tertentu. 4. Tari Legong Menurut sejarahnya, tari legong adalah tarian yang berasal dari lingkungan keraton. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, tarian ini menyebar di masyarakat dan dapat dijumpai saat acara-acara lain. Kata “legong” mempunyai makna, yaitu “leg” atau luwes dan “gong” yang berarti gamelan tradisional Bali. Saat menarikan tarian ini, penari legong yang berjumlah 2 atau 3 orang akan membawakan gerakan elok dan gemulai dengan membawa kipas. Gerakan penari akan diiringi oleh alat musik tradisional Bali. Beberapa jenis tari legon Bali adalah legong keraton atau lasem, legong jobog, legong legod bawa, legong sudarsana, dan legong kuntul. 5. Tari Trunajaya Trunajaya adalah tari Bali yang mengisahkan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta dan ingin memikat hati perempuan pujaannya. Pada awalnya tarian ini hanya dimainkan oleh penari pria, akan tetapi kemudian berkembang dan tarian ini dilakukan pula oleh wanita. Tari trunajaya adalah tarian heroik. Kata truna berarti pemuda, sedangkan jaya berarti puncak. Tarian ini diciptakan pada tahun 1915 oleh Pan Wandres dalam bentuk kebyar legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik. Keunikan tari trunajaya berada pada gerakan penari yang membelalakkan mata sambil memasang kuda-kuda. Gerakan ini adalah simbol daro kejantanan penari ketika hendak menyatakan cintanya. 6. Tari Baris Tari baris adalah salah satu tarian ritual Bali yang kini berkembang menjadi tarian hiburan masyarakat. Sesuai dengan namanya, tarian ini dilakukan dengan pola atau formasi berbaris 8 hingga 40 penari laki-laki. Tari baris adalah tarian Bali yang bercerita tentang ketangguhan para ksatria Bali. Hal tersebut juga ditampilkan pada gerakan-gerakan badan penari yang terlihat tangguh. Para penari mengenakan kostum kahs Bali dengan ornamen di bagian kepala, badog, lamak, awir, baju beludru dan celana panjang. Tarian ini juga dipentaskan sebagai persembahan dan wujud rasa syukur. 7. Tari Panji Semirang Panji semirang adalah tari Bali yang diciptakan oleh seniman bernama I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tari panji semirang mengisahkan tentang petualangan Putri Galuh Candrakirana saat mengebara dan menyamar sebagai lelaki bernama Raden Panji untuk menghilangkan kesedihan seusai suaminya meninggal. Ciri dari tarian ini adalah penari wanita yang mengenakan kostum, riasan dan properti untuk menyamar sebagai pria dan gerakan membelalakkan mata sambil tersenyum. Tari panji semirang termasuk tarian hiburan sehingga tidak dipentaskan di area pura. 8. Tari Margapati Tari margapati adalah tarian bali yang mempunyai makna sebagai tarian menuju kematian. Ketika melihat pentas tarian ini, kita akan menyaksikan penari gagah dan bergerak lincah bagai laki-laki. Gerakan tersebut dilakukan secara cepat seakan-akan hendak menyergap. Margapati berasal dari dua kata, yakni marga yang berarti binatang dan pati yang berarti raja. Tarian ini termasuk tari putra keras dan melukiskan gerak gerik singa yang tengah berkelana memburu mangsa. 9. Tari Wirayudha Tari wirayudha adalah tarian perang dari Bali yang diperankan oleh 2 sampai 4 orang penari pria dilengkapi senjata tombak. Tari Bali ini bercerita tentang sekelompok Bali Dwipa yang sedang bersiap untuk maju dan bertempur di peperangan. Wirayudha berasal dari dua kata, yaitu wira yang berarti pahlawan dan yidha yang berarti perang. Sosok prajurit kerajaan yang gagah berani adalah gambaran dari gerakan tarian ini. Tari wirayuda diciptakan pada tahun 1979 sebagai hasil kreasi tari tradisional modern oleh I Wayan Dibia. Karena bertema perang, maka penari mengenakan hiasan ikat kepala yang disebut udeng-udengan. 10. Tari Condong Menurut kepercayaan masyarakat yang diwariskan secara turun temurun, tari Condong adalah tarian Bali yang berasal dari mimpi pangeran dari Sukawati saat sakit pada abad ke-19. Saat itu, ia bermimpi berjumpa dengan dua orang gadis cantik yang sedang menari dengan gerakan lemah gemulan nan anggun. Sang pangeran yang melihat gerakan dengan iringan gamelan Bali tersebut sangat terkagum-kagum. Kemudian setelah pangeran sembuh, ia mengajarkan gerakan tarian yang dilihat dalam mimpinya kepada beberapa wanita. 11. Tari Janger Tari Janger adalah tari Bali yang masuk dalam kelompok tari pergaulan anak muda yang dipercaya telah ada sejak tahun 1930. Tarian ini dimainkan oleh pasangan penari putra dan putri yang berjumlah 10 sampai 16 orang. Penari-penari tersebut juga menyanyikan lagu janger secara bersahut-sahutan. Menurut cerita, tarian ini terinsipirasi dari gerakan memetik kopi. Tarian janger masuk dalam kategori tari balihan sebagai tarian upacara dan hiburan. 12. Tari Puspanjali Tari puspanjali adalah tarian Bali yang berfungsi sebagai tari penyambutan. Tarian ini dimainkan oleh 5 sampai 7 orang penari wanita dengan mengenakan pakaian adat Bali. Pakaian yang dikenakan terinspirasi dari upacara rejang dalam penyambutan tamu undangan. Ciri dari tari puspanjali adalah penari yang membawa bokoran serta melakukan gerakan lemah lembut dan gemulai dengan iringat musik yang dinamasi. Tarian ini diciptakan oleh Swasthu Wijaya peanta tari dan I Nyoman Windha penata tabuh apda tahun 1989. 13. Tari Topeng Bali Tari topeng Bali adalah salah satu tarian sakral dari Bali. Bagi masyarakt Bali, topeng mempunyai arti dan makna penting. Hal tersebut terkati dengan upacara keagamaan Hindu. Tari topeng Bali merupakan tarian yaang kental dengan unsur magis dan menjadi seni yang sakral. Filosofi topeng yang dikenakan penari adalah representasi dewa-dewa yang menganugerahkan ketentraman dan keselamatan bagi masyarakat Bali. 14. Tari Baris Tunggal Tari baris tunggal adalah seni tari yang berasal dari dari Pulau Dewata. Berdasarkan perkiraan, tarian ini muncul pada abad ke-16. Dugaan ini berasal dari informasi dalam Kidung Sunda. Dalam naskah tersebut diceritakan bahwa ada tujuh jenis tari baris yang dibawakan dalam upacara kremasi di Jawa. Selain itu, ada pula keterangan bahwa pada awal kemunculan tari baris tunggal merupakan bagian dari ritual keagamaan saat itu. 15. Tari Cendrawasih Bali Tari cendrawasih merupakan hasil karya dari seniman tari bernama I Gede Manik. Menurut sumber sejarah, tarian ini pertama kali ditampilkan di subdistrik atau kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng pada tahun 1920-an. Tarian ini juga diolah oleh koregrafer bernama Swasthi Waiyaja Bandem pada tahun 1988 dan hingga kini sering dipentaskan. Tari cendrawasih Bali adalah tarian yang menggambarkan keindahan corak tubuh burung khas Papua. Sebab bagi masyarakat Bali, burung cendrawasih dikenal sebagai manuk dewata. Tari ini dipentaskan oleh 2 orang penari yang berperan sebagai cendrawasih jantan dan betina. Gerakan-gerakan penari merupakan simbol perilaku sepasang burung yang tengah memadu kasih. 16. Tari Kebyar Duduk Kebyar duduk adalah tari Bali yang diciptakan oleh maestro kesenian tari asal Tabanan bernama I Ketut Mario pada tahun 1925. Tarian ini juga dikenal sebagai tari kebyar terompong ketika dimainkan dengan alat musik terompong. Gerakan tari kebyar duduk didominasi oleh gerakan dalam posisi duduk dengan menyilangkan dua kaki atau bersila. Gerakan-gerakannya dilakukan dalam posisi sulit, yaitu setengah jokngkok dan nampak sangat unik saat penari bergerak melangkah dan berpindah dengan sangat cepat. Tarian ini adalah tari tunggal. Unsur yang ingin disampaikan tari kebyar duduk adalah nuansa musik dan ekspreis waja serta gerakan penari. 17. Tari Durga Mahisasura Mardini Tari durga mahisasura mardini adalah karya seni tari Bali yang merupakan tarian kreasi dan terinspirasi dari kisah durga mahisasura mardini sesuai yang tertulis di lontar siwagama. Tarian ini sangat erat dengan budaya Bali. Esensi tarian Bali terlihat dalam gerakan, tata rias, pakaian tradisional serta musik yang mengalun mengiringi tarian ini. 18. Tari Cilinaya Tari tradisional Bali ini diciptakan oleh I Wayan Dibia, seorang maestro tari Bali pada tahun 1986. Mulanya, tari cilinaya diciptakan untuk pentas Sekaa Gong Patra Kencana Singapadu di Gianyar. Cili merupakan busana penari yang melambangkan keceriaan dan kegembiraan sebagai pesan utama tarian ini. 19. Tari Gopala Tari tradisi Bali berikutnya adalah tari gopala yang menceritakan tingkah laku sekelompok penggembala sapi yang sedang berada di ladang atau area penggembalaan. Kata gopala berasal dari bahasa kawi yang berarti penggembala sapi. Tarian ini diciptakan oleh I nYoman Suarsa sebagai penata tari dan I Ketut Gede Asnawa sebagai penata musik. Jumlah penari gopala antara 4 sampai 8 orang penari pria. Hal menarik dari tarian ini adalah ekspresi humoris dari penari melalu gerakan-gerakan yang dilakukannya. 20. Tari Ciwa Nataraja Tari Ciwanataraja adalah tarian khas Bali dan termasuk tarian persembahan. Dewi Ciwa Nataraja adalah perwujudan dari Siwa sebagai dewa para penari. Gerakan peanri ciwa adalah pacanran tenaga prima yang menyatu sehingg menciptakan alam semesta. Oleh masyarakat Bali, tarian ini dipercaya sebagai gabungan unsur Hindu, seni dan ilmu pengetahuan. 21. Tari Belibis Tari belibis adalah karya cipta Swasthi Wijaya Bandem dan I Nyoman Windah pada tahun 1984. Tari Bali ini diilhami dari kisang Angling Dharma. Saat sedang mengembara, Raja Angling Dharma bertemu dengan putri raksasa pemakan manusia. Kemudian karena khawatir diketahui sosoknya, kemudian Angling Dharma mengutuknya menjadi burung belibis. Tarian ini ditarikan dalam sebuah kelompok. Gerakannya terlihat sangat lentur seperti seekor burung belibis. Contohnya adalah gerakan kepala dan leher, pandangan mata, serta gerakan tangan dan kaki. Tari belibis diiringi oleh gamelan Bali yang dimainkan secara agresif dan lincah. Alat musik dalam gamelan Bali antara lain Gangsa, Cengceng, Reong, Kempul, Penyahcah, Suling, Kendang, Gong, Jegogan, dan Kajar. 22. Tari Manukrawa Tari manukrawa merupakan tarian Bali yang masuk dalam kelompok tari tradisional. Tarian ini diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayah Dibia sebagai koreografer dan I Wayan Beratha sebagai komposer. Awalnya, tari manukrawa adalah bagian dari sendratari ramayana mahabarata bale gala-gala karya tim sendratari ramayana mahabarata Bali uang dipentaskan pada tahun 1980. Kemudian dikembangkan dan lepas sebagai tarian hiburan. Nama tarian ini merujuk pada kata “manu” yang berarti burung, serta “rawa” yang berarti rawa-rawa. Umumnya tarian ini dipentaskan oleh 5 sampai 7 penari wanita. Gerakan tarian ini menggambarkan perilaku sekelompok burung rawa yang ada dalam kisah wana parwa dari epos mahabarata. Keunikan lain dari tarian ini adalah adanya unusr gerak tari Jawa dan Sunda yang telah disesuaikan sedemikian rupa. 23. Tari Rejang Tari rejang adalah seni tari tradisional Bali yang populer digelar saat kegiatan upacara keagamaan di pura. Tarian ini memiliki gerakan sederhana naum lincah dan progresif. Tari rejang adalah simbol pengabdian kepada dewa-dewi agama Hindu Bali. Para penari mengenakan pakaian adat Bali serta hiasan yang khas. Pola lantai tarian ini membentuk barisan melingkar di halaman pura atau pelinggih dan kadang dilakukan dengan berpegangan tangan. 24. Tari Tenun Tari tenun adalah tarian adat dari Bali yang menggambarkan perempuan Bali saat membuat kain tenun atau kain tradisional khas Bali timur. Para penari menyuguhkan ekspresi gembira saat melakukan tarian. Tarian ini diciptakan pada tahun 1962 oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes. Biasanya tari tenun Bali dibawakan oleh 3 orang penari atau lebih. Busana tari ini memiliki keunikan, yaitu kepala penari memakai lelunakan, baju menggunakan tapih, kamen dan selendang yang dililit di dada, sabuh prada, bunga sandat berjumlah 3 buah, serta bunga semanggi. 25. Tari Gambuh Tari gambuh adalah tari tradisional Bali berupa drama yang dipengaruhi oleh kultur Jawa-Hindu dari Jawa Timur. Tarian ini menjadi warisan drama tari klasik yang terlahir dari Puri dan masih dilestarikan hingga kini. 26. Tari Telek Tarian telak adalah salah satu tari Bali yang masih dipentaskan secara teratur oleh sejumlah banjar atau desa adat di Bumi Serombotan, Klungkung, Pancoran Geigel dan Jumpai. Bagi masyarakat Bali, tarian ini adalah sarana meminang keselamatan dunia. Bahkan mereka percaya jika tarian ini tidak dipentaskan, maka akan mengundang sasab atau penyakit, merana atau hama penyakit tanaman dan ternak, serta marabahaya dan mengacaukan harmonisasi dunia. 27. Tari Wiranata Tari wiranata adalah tari kreasi dari Bali hasil ciptaan I Nyoman Ridet pada tahun 1960. Tarian ini menggambarkan sosok heroik yang menyampaikan pesan dan kesan gagah, berwibaha dan berpengaruh. Tarian ini umumnya ditarikan oleh penari putir, meskipun juga bisa ditarikan oleh penari putra. Penari tersebut dalam melakukan secara tunggal maupun berkelompok. 28. Tari Panyembrama Panyembrama adalah tari penyambutan dari Bali yang diciptakan oleh I Wayan Berata pada tahun 1970-an. Selain sebagai tari selamat datang, tari ini juga dipentaskan dalam upacara agama Hindu di pura lengkap dengan persembahan sebelum tari sanghyang atau rejang. Tarian ini dipentaskan oleh beberapa penari perempuan dengan ciri lirikan mata, senyum dan gerak gemulai anggun mempesona. Musik pengiring tarian panyembrama adalah gamelan gong kebyar dan penari mengenakan pakaian adat Bali. 29. Tari Sanghyang Tari sanghyang adalah tarian sakral umpat Hindu Bali. Tarian ini merupakan pelengkap upacara dan berguna untuk mengusir wabah penyakit yang melanda desa atau daerah tertentu. Selain itu, masyarakat Bali percaya bahwa tarian ini dapat menjadi pelindung dari kekuatan negatif. Tari sanghyang Bali merupakan warisan kebudayaan pra-Hindu yang biasanya ditarikan oleh dua gadis yang belum dewasa dan masih suci. Terdapat aturan khusus bagi penari yang disebut pantangan, yaitu tidak boleh lewat bawah jemuran pakaian, tidak boleh berkata kasar, tidak boleh berbohong dan tidak boleh mencuri. Tari sanghyang dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sanghyang dedar, deling, penyalin dan celeng. 30. Tari Kupu-kupu Tari ini mempunyai sebutan lain, yaitu tari kuku-kupu tarum. Tarian ini termasuk tari Bali tradisional. Menurut sejarah, tari kupu-kupu diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. Tari ini dimainkan oleh 5 orang penari perempuan atau lebih. Inti cerita yang ingin disampaikan kepada penonton digambarkan melalui kupu-kupu bewarna biru tua atau tamum yang terbang dan hingga dari satu bunga ke bunga lainnya. Gerakan peanri menggambarkan keindahan, kedamaian dan eksotisme Pulau Dewata.
TariGolek adalah tari yang berasal dari Yogyakarta. Tari ini dimainkan oleh seorang pria berbusana khusus dengan gaya yang lemah lembut dan selama pementasan tarian akan diiringi musik khas Jawa yang sedikit rancak. Kemudian tari Golek mengalami penyesuaian dengan gaya Surakarta. Kusumoyudho dengan Gusti Ratu Angger.Jakarta - Tarian tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan secara turun-menurun hingga menjadi budaya daerah perkembangan zaman, eksistensi tari tradisional kini makin memudar. Untuk itu, sebagai bentuk cinta tanah air, kita perlu mengenal nama tarian tradisional yang artikel ini, akan membahas tentang contoh-contoh tarian tradisional dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia. Yuk, simak artikel di bawah Tradisional dari 38 Provinsi di IndonesiaBerikut, deretan tarian tradisional dari masing-masing provinsi, seperti dikutip di buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 oleh Jelly Eko Purnomo, SPd; Ensiklopedia Seni Tari Nusantara Sulawesi Barat hingga Sumatera Utara oleh R Toto Sugiarto; Fakta Menakjubkan Tentang Indonesia oleh Navita Kristi; dan Ensiklopedia Seni Tari Nusantara Kalimantan Barat hingga Maluku oleh R Toto Sugiarto, di antaranya1. Tari Saman Nanggroe Aceh DarussalamTari Saman Foto Pemkot ProbolinggoTari saman berasal dari daratan tinggi tanah Gayo, Aceh Tenggara dengan jumlah penari lebih dari 10 orang. Nilai estetis dari tarian ini adalah dominasi dari pada gerakan tangan menepuk dada, pundak, paha, dan bertepuk ada gerakan kaki karena tari saman dilakukan sambil duduk. Selain gerakan tangan, ada gerakan liukan badan yang dilakukan sambil duduk. Keunikan gerakan terletak pada kecepatan, kerampakan, dan kekompakan para penarinya. Tarian ini hanya diiringi dengan gendang rampak dan suara tepukan Tari Tor-Tor Sumatera UtaraTari tor-tor merupakan salah satu tari tradisional yang terkenal dari Sumatera Utara. Menurut sejarah, tari tradisional suku Batak ini berkaitan erat dengan ritual yang berhubungan dengan tersebut biasanya dipentaskan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Akan tetapi, saat ini, tarian tersebut sudah dijadikan sebagai daya tarik wisata dan dipentaskan dalam berbagai Tari Piring Sumatera BaratDahulu, tari piring dipersembahkan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Minangkabau atas panen yang melimpah. Saat itu, agama Islam belum masuk ke Sumatera sehingga masyarakat Minangkabau masih memeluk agama Hindu dan agama Islam mulai dianut oleh masyarakat setempat, tujuan tari piring pun berubah. Tari piring tidak lagi ditujukan kepada dewa, tetapi hanya sebagai hiburan bagi masyarakat, demikian dikutip buku Kreatif Tematik Tema 1 Indahnya Kebersamaan Kelas IV untuk SD/MI oleh Tim Tunas Karya Tari Tanggai Sumatera SelatanTari tanggai adalah tarian persembahan yang ditunjukkan untuk menghormati tamu undangan sebagai bentuk ucapan selamat datang. Tarian ini diiringi lagu Gending Sriwijaya dan dengan gerakan tangan yang lentur menunjukkan ketulusan tuan rumah memberikan Tari Andun BengkuluTarian andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta pernikahan. Tari ini biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan kelintang. Dahulu, tari ini sering digunakan sebagai sarana untuk mencari jodoh. Demikian, dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional oleh Penerbit Cif6. Tari Zapin RiauTari zapin adalah tari khas Riau. Tarian ini merupakan sebuah akulturasi dua kebudayaan, yakni budaya Arab dan budaya Melayu. Tarian ini dimainkan secara berpasangan dan dipertunjukkan dalam berbagai acara dan hiburan masyarakat, seperti dikutip di buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2 oleh Desi Tari Malemang Kepulauan RiauDikutip di buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Arian Restian, tarian melemang diperkirakan sudah ada sejak abad 12 M. Awalnya, tari ini hanya dipentaskan di Istana Kerajaan Bentan sebagai persembahan bagi raja yang sedang beristirahat. Namun, sejak Kerajaan Bentan mengalami keruntuhan, tari malemang berubah menjadi pertunjukan hiburan Tari Sekapur Sirih JambiTarian tradisional ini merupakan sebuah tari persembahan. Sesuai dengan jenisnya, tarian ini dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu yang dianggap penting. Biasanya jumlah penarinya adalah sembilan penari perempuan dan tiga penari laki-laki, dengan satu orang yang bertugas membawa payung dan dua orang sebagai Tari Sembah LampungTari sembah atau dikenal juga dengan tari sigeh pengunten, merupakan tarian tradisional yang dipentaskan untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada Tari Campak Bangka BelitungDikutip dari buku Belitong oleh Novianti, tari Campak merupakan tarian dari daerah Bangka Belitung yang menggambarkan kegembiraan muda-mudi. Tarian ini biasanya diselingi berbalas pantun dan dibawakan sepulang dari ume kebun untuk merayakan waktu musim panen dan juga dipertunjukkan dalam pesta-pesta seperti penyambutan tamu dan Tari Cokek BantenTarian ini dibawakan oleh lima hingga tujuh perempuan, didampingi oleh beberapa pria yang memainkan pencak silat. Konon, sebutan cokek berasal dari nama Tan Sio Kek, orang yang memperkenalkan tarian ini pertama cokek memiliki daya tarik dari gerakan tubuh para penarinya yang akan bergerak secara perlahan-lahan. Pertama, penari akan membuat formasi memanjang, dengan saling bersebelahan. Lalu, kaki mereka akan digerakan melangkah maju mundur, dengan tangan yang direntangkan setinggi Tari Blantek DKI JakartaDikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastino, tarian ini berasal dari daerah Betawi yang keberadaan sosialnya berkembang dengan pesat. Pada awalnya, tarian ini merupakan bagian pertunjukan teater rakyat lenong yang ditampilkan pada pembukaan Tari Jaipong Jawa BaratDikutip dari buku Top One Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas X oleh Tim Super Tentor, tari jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Jaipongan merupakan tarian dengan mengkolaborasikan berbagai macam gerakan, seperti gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan juga beberapa gerakan pencak Tari Gambyong Jawa TengahTari gambyong adalah tari kreasi baru dari perkembangan tari tayub. Awalnya, tarian ini digunakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen melimpah. Keberadaan penari merupakan gambaran Dewi Padi Dewi Sri.15. Tari Serimpi DI YogyakartaTari serimpi adalah suatu jenis tarian yang diperagakan oleh 4 putri. Masing-masing mendapatkan sebutan, yaitu air, api, angin, dan bumi/tanah, yang melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Tarian ini termasuk tarian sakral yang hanya dipentaskan di lingkungan keraton, seperti dikutip di buku Keanekaragaman Seni Tari Tari Reog Ponorogo Jawa TimurTari reog Ponorogo merupakan salah satu tarian khas dari Jawa Timur, tepatnya di Kota Ponorogo. Tarian ini menceritakan strategi Ki Ajeng Mutu untuk membangun perlawanan kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya, seperti dikutip di buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara oleh Ariana Tari Kecak BaliSebenarnya, tari kecak merupakan tarian adat tradisional Bali yang dulunya sebagai tarian sebuah prosesi keagamaan Hindu Bali. Seorang penari akan kerasukan roh sehingga menjadi media komunikasi dengan para dewa dan pengusir segala roh perkembangan selanjutnya agar menjadi salah satu daya tarik wisata, tarian kecak dikolaborasikan dengan seni pertunjukkan teater yang menggambarkan kisah Ramayana melalui gerakan dalam tari kecak dari Bali ini merupakan jenis tari-tarian yang tidak mengandalkan instrumen alat musik sama sekali. Musik pengiring tari yang dihasilkan berasal dari suara para penarinya sendiri. ProvinsiSumatera Barat yang beribukota di Padang memiliki banyak ragam tarian yang dikenal di Nusantara. ragam budaya yang paling sering dipertunjukkan adalah seni tari pasambahan yang menjadi simbol setiap kegiatan besar. Pentas Budaya sering kali menarik bagi wisatawan untuk wisata mengujungi sebuah daerah. Tarian-tarian khas Ranah Minang ini memiliki tujuan tersendiri. Sumatera Barat Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tari Barong Tarian Magis dari BaliApakah kamu pernah mendengar tentang Tari Barong? Tarian ini berasal dari pulau Bali, Indonesia, dan merupakan salah satu tarian tradisional yang paling terkenal di sana. Tari Barong menceritakan tentang pertarungan antara kebaikan dan kejahatan yang dipersonifikasikan dalam dua tokoh utama Barong dan adalah makhluk mitos berbentuk singa yang melambangkan kebaikan dan perlindungan. Ia biasanya digambarkan dengan kepala singa yang lucu dan tubuh besar yang dilengkapi dengan hiasan warna-warni. Sementara itu, Rangda adalah sosok jahat yang memiliki kekuatan gaib. Ia sering digambarkan dengan wajah yang menyeramkan, rambut panjang, dan taring yang runcing tajam. Dalam pertunjukan Tari Barong, para penari mengenakan kostum yang indah dan detail. Mereka menari dengan gerakan yang kuat dan penuh semangat, mengikuti irama musik yang mengiringi tarian Barong terbuat dari rami atau kulit kerbau, sementara kostum Rangda terbuat dari kain yang dilengkapi dengan ornamen yang Barong bukan hanya sekadar tarian yang menghibur, tetapi juga memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Pertunjukan ini sering kali diadakan dalam rangkaian upacara keagamaan atau perayaan Bali percaya bahwa Tari Barong dapat membawa keberuntungan, mengusir roh jahat, dan menjaga keseimbangan alam semesta. Dalam cerita yang dikisahkan melalui Tari Barong, Barong dan Rangda saling berhadapan dalam pertarungan yang dramatis. Tarian ini melibatkan gerakan-gerakan dinamis, serangan dan pertahanan, serta aksi-aksi magis. Ada juga momen-momen lucu yang menghibur penonton, ketika Barong mengejek Rangda atau melucu dengan penonton. Barong membebaskan orang yang dalam pengaruh jahat foto dokumen pribadi Jalan Cerita Tari BarongAlur jalan cerita Tari Barong dapat bervariasi tergantung pada versi dan interpretasi yang dipentaskan. Namun, secara umum, berikut adalah alur jalan cerita yang umumnya terdapat dalam pertunjukan Tari BarongPembukaan Pertunjukan dimulai dengan musik gamelan yang mengiringi masuknya para penari ke panggung. Mereka mengenakan kostum Barong dan Rangda yang indah dan Tokoh Para penari memperlihatkan gerakan-gerakan awal yang menggambarkan karakteristik masing-masing tokoh. Barong muncul dengan gerakan lincah dan lucu, sementara Rangda muncul dengan gerakan yang menakutkan dan mengancam. Pertarungan Awal Pertunjukan berlanjut dengan adegan pertarungan antara Barong dan Rangda. Barong menunjukkan kekuatan dan keberanian dengan melakukan gerakan-gerakan yang dinamis, sementara Rangda mencoba menyerang dengan kekuatan Masyarakat Barong digambarkan melindungi masyarakat dari kejahatan dan roh jahat yang mungkin mengancam. Dia melibatkan penonton dan melakukan aksi-aksi lucu untuk menghibur Klimaks Pertunjukan mencapai puncaknya dengan adegan pertarungan yang dramatis antara Barong dan Rangda. Gerakan-gerakan yang kuat dan energik dilakukan oleh para penari, menciptakan ketegangan dan keajaiban dalam Kebaikan Dalam akhir cerita, Barong berhasil mengalahkan Rangda. Ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Pertunjukan berakhir dengan penari melakukan gerakan-gerakan penutup yang indah. 1 2 3 4 Lihat Seni Selengkapnya Taridaerah Provinsi Bali - ujiansma.com. tarian berikut yang berasal dari bali adalah - Brainly.co.id. Yuk Ketahui 7 Tarian Tradisional Indonesia Yang Paling Populer | Sahabat Lokal. Tari Pendet - Sejarah, Fungsi, Gerakan, Kostum, Keunikan & Kontroversi. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID YEP7FBOQx1VSiCPzroIkpiG5TOa8JLX1Q6wLHPoS-OOwVarvxYw-3Q== tarianberikut yang tidak berasal dari provinsi Bali adalah tari A. Pendet B. Barong C. Kecak D. Golek Menak
Daftar Isi Tari Tortor Berasal dari Mana? Sejarah Tari Tortor Ciri Khas Tari Tortor Gerakan Tortor 1. Pangurdot 2. Pangeal 3. Pandenggal 4. Siangkupna 5. Hapunanna Medan - Tarian Tortor berasal dari mana? banyak masyarakat yang masih belum mengetahui asal usul tari Tortor. Tari Tortor merupakan tarian tradisional masyarakat Batak yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Tortor sendiri juga sudah terkenal tidak hanya di Indonesia, tapi sampai ke luar negeri. Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Tortor sempat tampil di sekolah asing Singapura yakni di Auditorium SCIA Singapore-Cambodia International Academy dan berhasil memukau para siswa di untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut detikSumut telah rangkum penjelasan lengkapnya. Yuk, simak! Tari Tortor Berasal dari Mana?Dilansir dari laman Universitas Stekom, tari Tortor berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan mempunyai makna penting dalam Ulaon Adat upacara adat orang-orang Batak. Karena dengan adanya Tortor, masyarakat Batak bisa menyampaikan harapan sekaligus doa-doanya terkait situasi yang etimologis, nama "Tortor" berasal dari bunyi hentakan kaki pada lantai rumah adat suku Batak yang terbuat dari kayu. Karena bahannya, makanya bisa menghasilkan suara berbunyikan "tor, tor".Tercatat oleh sejarah, Tari Tortor adalah tarian masyarakat Batak yang telah ada sejak abad ke-13. Di masa itu, tarian ini sudah digunakan sebagai tari persembahan bagi roh Tortor pun memiliki makna simbol dalam tiap-tiap gerakannya yang bervariasi dan penuh makna. Memiliki arti saling menghargai dan menghormati antar saudara semarga dalam bentuk hubungan yang unsur kerabat dalam Batak seperti hulahula, dongan sabutuha semarga dan boru mengartikan gerakan tortor. Dahulu pula, Tortor sering menggunakan properti seperti patung dalam pertunjukkan tari Khas Tari TortorTarian Tortor memiliki ciri khas unik yakni dalam tarian seremonialnya yang selalu diiringi musik gondang. Karena sebelum acara adat dilakukan, tuan rumah hasuhutan akan membuat acara khusus "membuat tua ni gondang".Dengan tujuan untuk meminta berkat dari gondang sabangunan, sehingga sekaligus ditujukan pada Tuhan agar memberkati acara. Maka itu, tari Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa Tortor tidak hanya sekedar gerakan tarian semata di mata orang Batak, di setiap geraknnya adalah media komunikasi. Karena gerakannya membuat suatu interaksi ajaib ke penonton. Ada pula sebutan gerakan melakukan tarian Tortor adalah khas lainnya Tari tortor adalah setiap penari Tortor harus selalu memakai ulos Batak serta alat musik Gondang Uninguningan. Bahkan ada pantangan dalam Tortor seperti tangan si penortor tidak boleh naik lebih tinggi dari bahu. Jika dilakukan, artinya ia menantang siapapun dengan tenaga TortorTerdapat berbagai macam gerakan dalam tari Tortor asal Sumatera Utara. Lalu Apa saja gerakan tari Tortor? Berikut PangurdotPangurdot adala gerakan yang menggunakan seluruh anggota badan menjadi pusat daya gerakannya, sehingga tiap anggota ikut meragakan tarian dan bertumpu pada telapak kaki dan PangealPangeal adalah gerakan pinggang hingga kepala yang lincah dan diikuti oleh gerakan anggota tubuh lain seperti tangan, jemari dan kepala turun naik. Gerakan ini pun sering jadi daya tarik penonton PandenggalGerakan Pendenggal adalah gerakan rotasi ketika telapak tangga dibuka lalu diangkat ke atas secara perlahan. Kemudian diturunkan kembali ke bawah dengan menelungkupkan telapak tangan seolah-olah jatuh ke SiangkupnaSiangkupna adalah gerakan yang fokus utamanya pada tubuh bagian leher. Di mana tiap gerakan lehernya akan di selaraskan agar seirama dengan bunyi hentakan gondang dan HapunannaHapuananna merupakan gerakan wajah penortor/penari tortor yang memperlihatkan ekspresi rupawan mereka saat menari. Akan terlibat ekspresi kegembiraan penari, sehingga akan terlihat berkomunikasi dekat dengan penjelasan lengkap terkait asal Tari Tortor, makna, sejarah, ciri khas hingga gerakannya. Semoga bermanfaat ya!Artikel ini ditulis Michael Ogest, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Oknum TNI AL Jadi Tersangka Penyelundupan PMI Ilegal di Bintan" [GambasVideo 20detik] astj/astj
LLvTKu.